Salam traveling kepada pembaca MG sekalian, kali ini penulis akan membagikan Perjalanan Itinerary selama 8 hari di Vietnam. Sebagai gambaran, negara Vietnam merupakan negara dengan pesisir pantai yang sangat panjang, membentang dari Utara ke Selatan; sementara pulau Jawa membentang dari Barat ke Timur sampai ke pulau Bali. Durasi penerbangan dari Hanoi ke HoChiMinh hampir dua jam lama nya, setara dengan penerbangan Jakarta ke Bali Denpasar.
Iklim dan geografi negara Vietnam terbagi menjadi tiga bagian, yakni Vietnam bagian Utara dengan ibukota negara Hanoi, Vietnam bagian Tengah (kota DaNang dan Hoi An) dan Vietnam bagian Selatan dengan kota perdagangan HoChiMinh (HCMC) yang dulunya disebut Saigon.
Kita perlu mencermati pembagian Iklim dari tiga Bagian tersebut, karena cuaca dan suhu akan cukup berbeda antara tiap Zone pada bulan yang sama. Bulan Juli Agustus akan sangat panas di Hanoi dan sekitar nya, sementara bagian Tengah dan Selatan masih lebih nyaman dikunjungi.
Penulis telah membahas wisata di Vietnam bagian Tengah yakni kota DaNang dan Hoi An dalam artikel sebelumnya. Dalam Perjalanan kali ini, penulis akan mengeksplorasi wisata daerah Vietnam Bagian Selatan yakni kota HoChiMinh HCMC, MuiNe, Dalat dan NhaTrang, untuk kemudian di akhiri di kota Hanoi (bagian Utara).
Penerbangan SQ Singapore Airline memiliki rute ke Hanoi (A350), kota DaNang (B737) dan HoChiMinh (A350). Penerbangan dari Singapura ke kota HCMC hanya memerlukan waktu satu jam sehingga bagi penulis dirasa kurang menarik untuk mencoba penerbangan SQ short haul.
Sementara itu penerbangan ke Hanoi dari Singapura akan menempuh waktu hampir 3 jam. Dengan durasi ini, dapat di pasti kan semua servis layanan dalam cabin akan lebih maksimal diterapkan karena waktu alokasi lebih banyak untuk petugas dan pramugari.
Dan benar saja, dalam pembahasan penerbangan ke Hanoi, penulis mendapatkan layanan SQ paling maksimal dari empat penerbangan dan telah di bahas dalam artikel berikut.
Setelah mendarat di Hanoi, penulis kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke HCMC dengan pesawat domestik VietJet Air. Pengalaman bersama maskapai ini telah dirangkum dalam tulisan berikut.
Hari Pertama, dari HCMC menuju Mui Ne
Kami menggunakan kereta untuk melanjutkan perjalanan dari HCMC ke Mui Ne. Ini merupakan opsi transportasi paling cepat dengan durasi 3,5 jam sementara opsi menggunakan Bus AKAP akan memerlukan 5 jam.
Kereta berangkat pukul 0640 pagi dari Stasiun Kereta Saigon dan akan tiba sekitar pukul 1025. Kondisi kereta di Vietnam ada beragam Variasi dari kelas VIP, sampai kelas bangku standar seperti kereta ke Cirebon atau Yogyakarta. Namun untuk rute ke MuiNe tidak ada kelas VIP dan hanya kelas bangku standar. Tidak mengapa karena durasi hanya 3,5jam saja.
Kami tiba di hotel lokal sekitar pukul 11 siang dan beristirahat. MuiNe adalah kota nelayan kecil tepi pantai yang sangat rileks seperti kawasan Canggu di Bali. Jangan mengharapkan hotel kelas Internasional di sini. Tetapi tidak lama lagi akan di bangun Radisson dan Wyndham di sekitar sini.
Meskipun MuiNe berada di tepi Pantai, atraksi Wisata Utama daerah ini bukan lah Pantai. Ada beberapa pantai yang dapat di kunjungi, tetapi boleh dibilang cukup standar dibandingkan pantai propinsi lain yang lebih tersohor di Vietnam seperti Nha Trang atau DaNang.
Jadi apakah atraksi Utama yang membuat penulis bersedia dari jauh datang?
Kawasan MuiNe menyimpan keajaiban alam terbentuknya Gundukan Pasir (Sand Dune) yang sangat luas beratus hektar. Konon hamparan pasir ini terbentuk dari hembusan Angin Laut. Terdapat dua Hamparan pasir, satu di sebut kawasan Red Sand Dune dengan pasir kemerahan / kecoklatan.
Satu Hamparan pasir lain yang lebih jauh dari MuiNe di sebut kawasan White Sand Dune dengan pasir Putih atau Kekuningan. Dua hamparan pasir tersebut sangat luas dan jika kita berada di sana, seakan berada di Gurun Pasir Sahara atau Padang Gurun Gobi. Suatu fenomena alam yang luar biasa bahwa negara tropis/ subtropis memiliki juga Gurun Pasir yang umumnya berada di kawasan Timur Tengah.
Berjalan di Red Sand Dune atau White Sand Dune pada saat SunSet merupakan suatu sensasi yang jarang bisa kita dapatkan di Indonesia. Warga Lokal di sana menjajakan papan plastik Fleksibel untuk menjadi Alas permainan Seluncuran gunung Pasir. Bisa juga kita menyewa ATV kendaraan multimoda atau Jeep, untuk mengarungi Lautan Pasir tersebut dan merasakan suasana Rally Paris-Dakar.
Selain itu kawasan MuiNe menyimpan Atraksi Fairy Stream, suatu Ngarai / Red Canyon dengan Pasir Kemerahan berlapis putih yang dialiri Air tanpa henti dengan ketinggian semata kaki. Kita dapat berjalan menyusuri sungai kecil dan Ngarai tersebut sepanjang 1km lebih untuk sampai kepada Mata Air nya yang berupa Air Terjun kecil. Kontur alam ini jarang ditemuidan hanya ada di beberapa tempat di dunia antara lain Sedona Arizona USA atau Grand Canyon untuk versi Raksasa nya.
Selain menikmati keindahan alam MuiNe, jangan lupa untuk menikmati Seafood Murah jika berada di Muine. Anda bisa membeli langsung dari Nelayan dan minta di masakkan. Atau juga bisa memilih makan di Restoran Seafood sepanjang jalan kawasan HamTien. Harga Restoran bervariasi, sebaik nya anda mengecek dulu, ada yang memasang harga Metropolitan dan ada juga yang memasang harga ekonomis. Sepiring Kerang Scallop sekitar 20butir hanya 60ribu rupiah dan Sepasang Lobster muda hanya seharga 90ribu rupiah. Murce bukan ?
Bagaimana anda berminat untuk ke sana? Silakan tuliskan di kolom komentar.