Hallo pembaca MG yang sudah tak sabar menjelajah terbang dengan pesawat, sudah ada beberapa negara yang menerima wisatawan dengan paspor Indonesia lohh. Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam sudah membuka perbatasan nya. Kebetulan penulis sudah mengunjungi Vietnam, dan berikut cerita nya.
Protokol masuk Vietnam
Vietnam termasuk negara yang cukup simpel menerapkan pembukaan Imigrasi sejak 15 Maret 2022. Dengan paspor Indonesia sebagai negara ASEAN, kita tidak memerlukan Visa dan dapat berkunjung selama 30 hari dalam negara Vietnam.
Persyaratan masuk saat ini hanya :
- Paspor
- test ANTIGEN 24jam sebelum Jam Landing
- Mengisi Deklarasi Kesehatan dalam link ini
- Mengunduh Aplikasi PC Covid (sama seperti Peduli Lindungi di Indonesia)
- Memiliki Asuransi Kesehatan dengan cover USD 10,000
Untuk Poin 4 dan 5 hanyalah persyaratan Formil tapi tidak pernah di periksa saat Landing mendarat dan petugas Imigrasi sana hanya mengecek Poin 1-3. Pihak Maskapai juga hanya memeriksa paspor, test Antigen dan poin 3 saja.
Penerbangan ke Vietnam
Penulis menggunakaan maskapai Singapore Airline dan redeem miles saat Spontaneous Escape. Maskapai SQmemiliki tiga Rute ke Vietnam, yakni Sin to Hanoi, HoChiMinh dan DaNang.
Sebagai gambaran, wilayah Vietnam memanjang dari Utara ke Selatan seperti pulau Jawa, tetapi pulau Jawa itu kan memanjang dari Barat ke Timur. Secara cuaca, maka ada perbedaan antara wilayah bagian UTARA, TENGAH dan SELATAN Vietnam. Tetapi semua berada dalam Zona Waktu yang sama, seperti Jakarta GMT+7. Sementara Singapura dalam Zona Waktu GMT+8.
Zona Waktu harus benar diperhatikan pembaca MG karena jika Penunjuk Waktu di handphone atau Arloji tidak disesuaikan akan berpengaruh saat kita Transit di Singapura dan saat Boarding ketinggalan karena lupa dengan perbedaan waktu.
Maskapai SQ menggunakan pesawat A350 untuk Rute ke Hanoi dan HoChiMinh, dan untuk Rute ke DaNang menggunakan pesawat 737 jadul sisa dari SilkAir yang difungsikan.
Untuk pengemar Aviasi yang menekankan jenis pesawat sebaiknya ke Hanoi atau Hochiminh dulu dengan A350 dan kemudian mengambil penerbangan domestik untuk kota kecil. Namun penulis lebih menginginkan secepatnya sampai Tujuan dan menikmati wisata, jadi tidak terlalu masalah menggunakan 737.
Harap dicatat bahwa pesawat 737 tujuan DaNang yang dioperasikan Singapore Airline tidak memiliki IFE atau layar TV di tiap kursi, baik kelas Economy ataupun kelas Bisnis. Untuk kelas Bisnis akan dibagikan Ipad selama penerbangan, sementara penumpang kelas Econ silakan membawa handphone dan nanti akan diberikan Wifi Intranet untuk menikmati Musik dan Film.
Review penulis untuk penerbangan SQ tujuan kota kecil memang servis nya belum setara dibandingkan dengan servis dalam pesawat 777 tujuan Jakarta-SIN. Ada kemungkinan kualifikasi crew untuk pesawat kecil jenis 737 memang masih dibawah skill untuk awak 777/ 380/ 350.
Wisata kota DaNang
DaNang adalah kota ukuran Medium sedang sehingga populasi di bawah kota Hanoi atau HoChiMinh. Namun secara infrastruktur jalan raya dan gedung pencakar langit sudah terbangun juga di sana.
Volume lalu lintas sangat lancar di DaNang, selama penulis di sana tidak menemui kemacetan bahkan pada jam pagi atau sore pulang kerja lancar saja. Kemanapun naik Grabcar hanya memerlukan waktu maksimal 10 menit.
Cuaca kota DaNang sangat bersahabat, angin bertiup sejuk mulai jam 4 sore sampe besok nya jam 10 pagi. Udara panas hanya saat jam 10 pagi sampe jam 4 sore. Luar biasa untuk kota yang memiliki garis pantai 10 km. Cukup berbeda dengan Bali yang cukup Terik. Hal ini karena secara geografis kota Danang berada di lembah di kelilingi pegunungan dan juga sangat jauh dari Khatulistiwa, lebih ke iklim subTropis.
Makanan di sini hampir mirip Hanoi dan HoChiminh, yakni Pho, Bun/Bihun dan BanhMi dimana2. Secara rasa akan selalu gurih dan asem pedas. Banyak lalapan cocok bagi kesehatam. Dari sisi harga sangat terjangkau, mulai dari Vietnam Dong 20ribu untuk makanan di jalan dan warung. Tentu saja makanan di Kafe mewah dan Hotel akan naik secara proporsional.
Tempat wisata kota Danang adalah
Pantai My Khe/ My An sepanjang 10km yang telah tertata rapih dengan trotoar yang luas dan ramah pejalan kaki. Cocok untuk jalan sore, jajan sepanjang jalan, olah raga pagi sore dengan sepeda atau jogging.
Jembatan Naga Cau Lor yang ada show Semburan Api setiap Sabtu Minggu jam 9 malam
Jalan Riverside sepanjang Sungai Han River yang membelah kota Danang dari Zona Pantai dengan Zona Central Perkotaan. Sepanjang sungai telah ditata rapi dengan Trotoar Luas dan Panjang.
Wisata Klenteng purbakala THUY SON/ Marble Mountain yang hanya 10 menit dari pusat kota. Ada sedikit Trekking mendaki Tangga atau bisa juga membeli tiket Elevator untuk naik ke atas gunung Marmer. Begitu di atas ada Komplek Pagoda dan Klenteng dengan View point yang bagus ke arah perkotaan di bawah. Atraksi Utama adalah Goa-goa di atas yang dipahat patung dan juga ada satu Goa besar dengan Ruang yang cukup luas untuk menampung 50 orang. Di dalam nya terdapat altar pemujaan dan patung2 yang dipahat dan atas nya ada celah cahaya matahari untuk masuk.
BaNa Hills suatu wahana wisata seperti Dufan/Universal Studio yang dikelola SUNWORLD. terletak di atas ketinggian, sehingga harus naik Cable Car dahulu untuk mencapai nya. Di atas ada dibangun komplek kastil seperti suasana Eropa/ Harry Potter. Dan tentu saja ada Roller Coaster dan wahana permainan seperti Timezone. Cocok untuk wisata keluarga membawa anak kecil. Juga ada spot Instagram able yang terkenal yakni Golden Hand Bridge yang sering kita liat foto nya.
Hoi An Ancient Town yang bisa dicapai taksi dari kota Danang sekitar 30menit. Anda bisa bermalam di sini di hotel2 lokal atau juga bisa memilih pulang hari ke kota DaNang. Hoi An bersuasana kota Tempo Dulu sekitar tahun 1950-60 dengan kanal sungai dan deretan bangunan Ruko dua lantai dengan pintu Kayu Oak hitam yang sangat menarik untuk Foto IG. Bunga2 bougainvile beragam warna menjalar sepanjang genteng. Anda bisa naik sampan menyusuri sebagian kota dan berasa di Venice Asia.
HUE kota kecil berjarak dua jam dari kota DaNang juga menyimpan situs2 wisata menarik. Kota HUE merupakan daerah Makam Kerajaan, dan makam nya bukan seperti masyarakat kota kini bayangkan. Komplek pemakaman raja jaman dahulu merupakan komplek bangunan yang luas dengan Taman dan Kolam Istana seperti berada dalam komplek Mansion Retreat. Anda sama sekali tidak akan bisa melihat Batu Nisan di sana karena lokasi tepat nya nisan dirahasiakan untuk mencegah pencurian/ pembalasan dari musuh raja. Di luar komplek pemakaman tentu saja terbentuk wilayah hunian warga yang menjajakan berbagai kuliner enak dan murah. Ngupi nongkrong di kota HUE akan sangat murah dibandingkan kafe Starbuck di mal kota jakarta.
Demikian sekilas cerita perjalanan penulis pasca open border setelah lockdown dua tahun. Bagaimana? Apakah anda berminat ke Vietnam. Silakan beri kometar di bawah.