Salam pembaca MG yang berbahagia, penulis kali ini akan berbagi pengalaman naik maskapai LCC negara Vietnam yang cukup populer yakni Vietjet Air. Maskapai ini dulu cukup membikin heboh dengan Pramugari yang memakai Bikini dalam pesawat dan ternyata hanya lah Gimmick marketing di awal launching/ peluncuran.
Dalam dua penerbangan yang penulis jalani, tidak ada pramugari berbikini, seragam mereka hanya kaos polo berkerah dan celana pendek yang masih cukup sopan.
Flight Hanoi to HoChiMinh City aka SGN (VJ149)
Dalam Penerbangan Hanoi ke kota HoChiMinhCity (HCMC) ini penulis mengalami delay yang cukup berkepanjangan. Jadwal Seharus nya adalah pukul 1900 dan bergeser ke pukul 2020; yang turut disyukuri oleh penulis karena telah mengalami delay dalam penerbangan SQ dari Singapura menuju Hanoi.
Seperti layaknya Boarding penerbangan LCC, tidak banyak Priority Boarding yang diumumkan. Meskipun VietJet memiliki kelas SkyBoss yang mendapatkan Priority Boarding, akan sangat jarang penumpang yang membeli SkyBoss dan mendapatkan Priority. Bahkan jika anda adalah penumpang kelas SKyBoss, sebaik nya anda yang berinisiatif ke meja Counter karena pengumuman Boarding dilakukan sekaligus untuk semua penumpang.
Pesawat yang digunakan dalam rute ini adalah pesawat Airbus A320 satu Koridor yang setara dengan Boeing 737. Dan hanya memiliki satu kelas cabin yakni Economy, dengan dua baris depan sebagai tiket SkyBoss dengan alas kepala berwarna Merah dan berbayar.
Layanan IFE TV dan Radio tidak tersedia di bangku, semua Bangku polos dengan cover berwarna hitam dan hanya tersedia Meja Lipat yang juga tidak akan digunakan dalam penerbangan singkat berdurasi 1jam 50 menit.
Makanan dan minuman dijajakan berbayar, sebagaimana kita paham dalam semua penerbangan kelas LCC di Asia.
Pesawat mendarat pukul 2200 lebih waktu setempat di bandara HCMC atau dalam kode IATA masih dikenal sebagai SGN (Saigon), nama lama kota HCMC adalah Saigon di Vietnam bagian Selatan.
Kalau diperhatikan penerbangan pukul 1900 ini sebenarnya adalah penerbangan Favorite dengan tingkat terisi Full 100persen. Pukul 1900 merupakan waktu favorit karena pas bagi warga KOta yang hendak menghindari macet pulang kerja sekitar jam 4-6, tetapi akhirnya pesawat bergeser menjadi berangkat pukul 2020.
Saat mendarat, pesawat tidak mendapatkan slot Belalai sehingga harus menunggu Bus datang sekitar 15menit. Secara keseluruhan penerbangan VJ149 ini seperti anak tiri dalam perlakuan, dimana sudah mengalami Delay hampir satu jam lebih dan kemudian saat mendarat juga tidak langsung mendapatkan Belalai dan harus menunggu sekitar 15 menit dari pintu dibuka, sehingga penumpang semua berdiri menunggu di tangga sambil menikmati hembusan angin malam pukul sepuluh.
Penerbangan dari kota Nha Trang (CXR) menuju Hanoi (VJ780)
Penulis berangkat dari kota pantai yang terkenal Nha Trang menuju bandara CXR pada siang hari dengan drama yang cukup menegangkan.
Penerbangan VJ780 dijadwalkan pukul 1500 dan penulis sudah bersiap dari pukul 1300, dengan waktu dua jam yang dirasakan cukup.
Setelah perjalanan di semua kota, penulis mengambil kesimpulan bahwa staf hotel di Vietnam seringkali kurang menguasai pengetahuan mengenai perjalangan ke Bandara di kota nya. Hal ini mungkin saja rata2 pegawai hotel di sana juga masih jarang mengambil penerbangan domestik secara pribadi.
Beberapa staf hotel memberikan informasi berbeda dan bersilangan mengenai Transportasi menuju Bandara. Padahal ada halte Bus Bandara di belakang jalan hotel persis dan penulis di arahkan untuk berputar-putar mencari lokasi Baru.
Setelah berjalan kaki memutar selama 10-15menit di siang hari tanpa hasil, penulis memutuskan untuk kembali ke Halte Bus yang sedari awal penulis baca adalah Halte Bus Bandara dan benar saja berpasan dengan Kendaraan menuju Bandara, dan akhir nya sampai di aiport CXR.
Secara umum sejak tahun 2000an tampaknya hampir semua Bandara di ASEAN telah mengalami modernisasi. Bandara domestik di Indonesia, Thailand atau Vietnam semua telah mengadaptasi Layout tata Letak yang hampir sama seragam dengan 2-3 lantai; satu lantai untuk Arrival/Kedatangan; satu lantai untuk Depart/Keberangkatan dan satu lantai untuk Lounge dan sebagai nya.
Setiba nya di bandara CXR, penulis tidak perlu menghadap Counter Cek In karena telah melakukan Check-In Online. Belajar dari penerbangan sebelumnya VJ149, counter Check In LCC di bandara mengalami Antrian sangat panjang. Amat disarankan untuk melakukan Check In online dan menyimpan Boardin Pass di handphone.
Penulis langsung menuju area Keberangkatan melalui pemeriksaan Security Line yang cukup panjang; bayangkan jika anda harus antri cek in ke meja counter atau harus melakukan Drop Bagasi, maka akan mengalam antrian dua kali.
Setelah melalui security Check, penulis memasuki area Boarding yang sudah seperti Bandara di Indonesia memiliki Outlet Fastfood dan sebagai nya. Namun untuk antisipasi, penulis telah membekali diri dengan Burger King tanpa minuman sebelum melewati area Security Check.
Janganlah membayangkan terminal internasional dengan Boarding gate yang terpisah satu sama lain; tetapi gambaran Boarding area domestik hampir sama dengan bandara Bali, dengan satu open area sitting dan Gate Boarding yang bisa terlihat dari zone Sitting Area.
Dari sini kita bisa mengakses Lounge The Champ untuk pemegang Priority Pass dan member Elite Bamboo Airways. Review Lounge ini akan di bahas dalam artikel terpisah.
Tidak lama menunggu, penerbangan VJ780 mengumumkan persiapan untuk Boarding. Saat membeli tiket, kami tidak sempat memperhatikan jenis pesawat untuk VJ780.
Dan begitu memasuki pesawat, sangat menggembirakan bahwa pesawat nya adalah Airbus A330 dengan konfigurasi 3-3-3 dan dua Koridor. Sangat tak di sangka untuk penerbangan LCC dan Domestik menyediakan pesawat WideBody.
Nampaknya jumlah penumpang domestik dari kota pantai Nha Trang cukup banyak. Akan tetapi tidak semua penerbangan menggunakan A330 juga, setelah di cek banyak penerbangan menggunakan A320. Hanya jam tertentu menggunakan A330, yang salah satu nya adalah penerbangan dengan kode VJ780.
Akan tetapi tetap saja bangku A330 ini polos dengan Cover berwarna Hitam, tanpa ada Fasilitas IFE TV ataupun radio. Hal yang cukup dimaklumi untuk penerbangan maskapai LCC dan durasi hanya 1jam 20menit. Tersedia layanan Makan dan Minuman berbayar.
Penerbangan VJ780 cukup On Time untuk waktu Take off dan maupun saat tiba Landing sesuai dengan jadwal. Persiapan penulis mencari informasi lebih dalam mengenai seluk beluk airport dan saat mendarat juga cukup mendukung kelancaran perjalanan.
Saat tiba di Hanoi, kita juga dengan mudah mendapatkan Transportasi Bus Umum begitu keluar dari pintu Kedatangan. Terdapat lajur2 bus umum dengan nomor 86, 17 dan bus VietJet ataupun VietNam Airline yang melayani semua tanpa harus menjadi penumpang pesawat Maskapai tertentu.
Kesimpulan
Penerbangan Domestik di Vietnam hampir sama dengan Indonesia, akan sangat umum mengalami Keterlambatan Delay. Delay tersebut kadang membawa kebaikan misalkan penulis mengalami delay dari penerbangan Internasional SQ.
Amat sangat penting untuk melakukan riset info mendalam di suatu airport mengenai Transportasi dan tata letak sebagainya. Penulis merasa lebih lancar di bandara Hanoi karena telah mendalami berbagai informasi sebelumnya. Tetapi ketika mendarat di bandara Saigon HCMC merasakan berbagai kesulitan karena hanya sekilas membaca artikel.
Akhirnya mengalami kesulitan mengambil Grab ataupun Bus Umum. Faktor tiba di bandara SGN saat malam (berangkat pukul 2020 dan mendarat pukul 2220) juga menambahkan kesulitan karena berbagai Opsi Bus Umum sudah hilang dan Grab di Saigon berusaha menaikkan harga.
Bagaimana apakah anda berminat ke bandara Hanoi, Saigon atau NhaTrang? Silakan tuliskan di kolom komentar.